Bersinergi Dengan BLK Tanbu, Lapas Batulicin Bekali WBP Dengan Pembinaan Pembuatan Tempe Bersertifikat

 



Nusakalimantannews.com

Batulicin - Kalsel

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin terus berupaya memberikan pembinaan dan pelayanan yang terbaik kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Batulicin.


Hal ini selalu digiatkan oleh Lapas Batulicin dalam rangka mengembangkan keterampilan dan keahlian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa pembinaan di Lapas Batulicin.


Pada kesempatan ini, Lapas Batulicin melakukan sinergi dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu memberikan Pelatihan Pembinaan Kemandirian Pembuatan Tempe kepada WBP Lapas Batulicin, Senin (13/3/23).


Bertempat di Aula Lapas Batulicin, pelatihan ini turut dihadiri oleh Kepala Lapas (Kalapas) Batulicin, Bambang Hari Widodo yang diwakili oleh Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Tarsah dan petugas Lapas Batulicin.


Selain itu, dihadiri oleh Slamet Mulyanto, sebagai narasumber dan instruktur pelatihan pembuatan tempe ini.


Pada sambutannya, Slamet Mulyanto mengucapkan terimakasih dan menyampaikan materi mengenai tata cara dalam pembuatan tempe.


“Tempe merupakan makanan khas asli Indonesia yang hampir setiap hari kita temui, membuatnya pun mudah karena hanya 2 bahan utama yang dibutuhkan dalam pembuatan tempe,” Ucap Slamet.


Lalu, Ia menjelaskan mengenai kandungan yang terkandung didalam tempe dan peralatan yang diperlukan dalam pembuatan tempe serta tata cara pembuatannya.


Selesai menjelaskan materi, kegiatan pelatihan dilanjutkan dengan melakukan praktek dalam pembuatan tempe.


Slamet Mulyanto selaku instruktur menjelaskan dan mempraktekkan secara detail dan jelas sehingga WBP paham dan antusias dalam mengikuti pelatihan pembinaan ini.


Kalapas Batulicin, Bambang Hari Widodo melalui Kasubsi Pembinaan, Tarsah menyampaikan harapannya dalam kegiatan pembinaan pembuatan tempe WBP Lapas Batulicin.


“Ini adalah sebuah kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, jadi saya harap WBP dapat menekuni dan mengikuti kegiatan pembinaan dengan serius dan maksimal agar ilmu yang didapat menjadi ladang ibadah serta dapat memberikan manfaat kepada masyarakat ketika bebas nanti,” Ucap Tarsah.  (hmslpbtlcn / NKnews-02)






Posting Komentar

0 Komentar