Nusakalimantannews.com
Batulicin - Kalsel
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Batulicin punya sejuta cara untuk bisa memberdayakan warga binaannya, salah satunya adalah pembuatan tempe.
Setelah mengikuti pembinaan kemandirian pembuatan tempe bersertifikat hasil sinergitas antara Lapas Batulicin dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tanah Bumbu, WBP Lapas Batulicin berhasil membuat tempe yang berkualitas dengan rasa yang enak, Kamis (16/3/23).
Tempe adalah makanan favorit masyarakat Indonesia berbahan dasar kedelai yang digemari oleh semua kalangan, baik dari kalangan bawah sampai kalangan atas.
Untuk membuat tempe, langkah awal yang dilakukan adalah mencuci hingga bersih seluruh kedelai selama 10-15 menit.
Setelah itu dilanjutkan dengan perebusan selama 45 menit, dari situ kedelai digiling supaya kulit ari nya lepas, kemudian direndam dengan air dingin selama 10 menit.
Kemudian dicuci hingga bersih dan dimasukkan ke perebusan yang kedua dan dibiarkan selama 30 menit, didinginkan kemudian dikasi ragi dengan perbandingan 1 kg kedelai dengan 1 sendok teh
Kedelai yang sudah dicampur dengan ragi telah berubah menjadi tempe setelah melalui proses peragian selama 36 jam.
Tempe dalam cetakan kemasan plastik ukuran setengah kilogram tampak bagus, bersih dan segar tampilannya.
Tempe yang sudah jadi selanjutnya dimasak dengan cara digoreng untuk uji coba konsumsi, apakah rasanya juga seenak atau sebagus tampilannya.
Setelah selesai digoreng tempe selanjutnya dilakukan uji coba konsumsi, disini Kepala Subseksi (Kasubsi) Pembinaan, Tarsah melakukan ujicoba langsung dan ternyata rasanya juga enak seperti seenak tampilannya.
“Rasanya enak karena benar-benar terasa kedelainya, semoga ini menjadi awal jalan untuk memulai produksi tempe hasil warga binaan,” Ucap Tarsah. (hmslpbtlcn/NKmews-02)
0 Komentar