Nusakalimantannews.com
Karang Intan, - BANJAR Berlangsung selama 14 hari, kegiatan pemahaman keagamaan dan peningkatan ibadah melalui Pesantren Ramadan 1444 Hijriyah yang digelar Lapas Narkotika Karang Intan resmi ditutup. Materi manasik haji menjadi agenda pamungkas yang harus diikuti sebanyak 50 Warga Binaan pada kegiatan yang dipusatkan di Masjid At-taubah Lapas, Senin (17/4//2023).
“Manasik haji ini menjadi materi penutup pada kegiatan pesantren ramadan Lapas Narkotika Karang Intan yang telah berlangsung selama dua pekan. Kita berharap berbagai materi dan praktik yang sudah diajarkan pemateri, berguna bagi Warga Binaan baik selama mereka berada di Lapas maupun saat nanti telah kembali ke masyarakat,” ungkap Kepala Lapas Wahyu Susety.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, pesantren ramadan menjadi agenda tahunan yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan dalam rangka meningkatkan nilai kepribadian Warga Binaan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan program pembinaan kerohanian yang dimilik.
Salah seorang Warga Binaan Ahmad Gozali Rahman selepas praktik manasik berujar, semoga suatu hari nanti dirinya dimampukan agar bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan rukun iman yang ke lima tersebut.
“Alhamdulillah sekarang saya jadi tahu cara manasik haji dan umrah. Semoga suatu saat nanti saya bisa berangkat untuk berhaji maupun umrah,” harapnya.
Suksesnya pelaksanaan pesantren ramadan di Lapas Narkotika Karang Intan tidak terlepas dari sinergi dan kerjasama yang baik dengan Kementerian Agama Kabupaten Banjar. Berbagai materi dan praktik diajarkan pada kegiatan tersebut di antaranya thaharah, penyelenggaraan jenazah, azan iqamat, tayamum wudhu mandi, salat dalam keadaan darurat dan salat dalam keadaan normal serta manasik haji dan umrah. (hmslpkrngintn / NKnews-01)
0 Komentar